mudah memahami gerak parabola pada bidang miring (penjelasan lengkap)
Gerak parabola adalah salah satu materi fisika yang diajarkan di kelas 11 semester 1 tepatnya materi analisis vektor pada gerak dua dimensi. Dikatakan dua dimensi karna gerak parabola mengalami perubahan posisi baik di sumbu xdan sumbu y sehingga besaran vektor pada gerak ini juga dianalisis dalam dua dimensi (lihat kembali materi kelas 10 tentang vektor). Selain pada bidang datar gerak parabola juga sering digambarkan pada bidang miring, tapi sebelumnya mari kita pelajari dulu untuk bidang datar. Gerak parabola pada bidang datar dapat digambarkan sebagai berikut.
Gambar 1. Gerak parabola pada bidang datar
Sumbu x
gerak benda pada sumbu x adalah gerak lurus beraturan (GLB) sehingga persamaan matematis yang berlaku hanya
x = vx . t
nilai vx = v0x karena kecepatan benda terhadap sumbu x tidak berubah (konstan), yang didapatkan dari hasil proyeksi kecepatan benda terhadap sumbu x yakni
vx = v0x = v0 cos α
Sumbu y
Gerak benda pada sumbu y adalah gerak lurus berubah beraturan (GLBB) karena pada sumbu y terdapat percepatan gravitasi bumi yang mempengaruhi kecepatan benda tersebut. Ketika benda bergerak naik dari titik awal ke titik tertinggi (hmax) benda mengalami GLBB diperlambat dan ketika benda bergerak turun dari titik tertinggi (hmax) benda mengalami GLBB dipercepat. Sehingga berlaku persamaan matematis sebagai berikut:
h = v0y t ± ½ gt2
vy = v0y ± gt
vy2 = v0y2 ± 2gh
Gerak parabola pada bidang miring
Gerak parabola suatu benda tidak hanya terjadi pada bidang datar seperti pembahasan di atas, akan tetapi juga bisa terjadi pada bidang miring, seperti gambar berikut: Ganbar 2. Gerak parabola pada bidang miring
Gambar 3. Diagram gerak parabola pada bidang miring
Gambar 3, menunjukkan diagram gerak parabola pada bidang miring, dari gambar tersebut kita dapat mengetahui beberapa perbedaan dengan gerak parabola di bidang datar yakni diagram kartesian (sumbu x dan sumbu y) mengikuti bidang benda bergerak (miring – perhatikan gambar pojok kanan atas, percepatan gravitasi (g) tidak berhimpit dengan sumbu y (membentuk sudut β) sehingga gerak pada sumbu x tidak lagi GLB melainkan GLBB dipercepat (gxsearah dengan v0x). Untuk menentukan besaran-besaran pada gerak parabola seperti di atas, dapat dilakukan dengan
Menentukan besaran waktu
Saat benda bergerak ke atas berlaku
vy = v0y – gy t (dititik tertinggi vy= 0)
gy t = v0y
gy t = v0ySedangkan waktu total benda selama di udara merupakan dua kali waktu benda mencapai titik tertinggi (tmax = 2 thmax)
Menentukan titik tertinggi (hmax)
hmax = v0y t – ½ gy t2
hmax = v0y (v0y/gy) – ½ gy(v0y/gy)2
hmax = v0y2/gy– ½ v0y2/gyMenentukan jarak terjauh (xmax)
Berbeda dengan gerak parabola pada bidan datar, dimana gerak pada sumbu xmerupakan gerak lurus beraturan. Pada gerak parabola di bidang miring, gerak pada sumbu x merupakan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) karena dipengaruhi oleh percepatan gravitas (gv). Ketika benda bergerak turun seperti di atas, benda akan mengalami percepatan akan tetapi ketika benda bergerak naik benda akan mengalami perlambatan, berikut analisisnya
Gerak parabola menuruni bidang miring
Gerak parabola menaiki bidang miring
Sudut elevasi (α) agar jangkauannya maksimum
Sudut elevasi atau sudut tembak gerak parabola pada bidang miring dengan sudut kemiringan β dapat ditentukan sebagai berikut.
Gerak parabola menuruni bidang
Kita misalkan sudut yang terbentuk antara kecepatan awal (v0) dengan garis vertikal adalah sudut θ, maka berlaku persamaan terlihat seperti gambar berikut!Berdasarkan gambar di atas, maka
α + θ – β = 900atau α – β = 900 – θ ... (1) Berdasarkan persamaan untuk jarak terjauh (xmax) di atasJangkauan terjauh benda didapatkan ketika nilai sin αcos (α – β) bernilai maksimum. Berdasarkan persamaan (1) di atas dapat kita tuliskan
sin αcos (α – β) = sin αcos (900 – θ)
sin αcos (α – β) = sin α sin θ
sin αcos (α – β) = ½ ( 2 sin α sin θ )
sin αcos (α – β) = ½ [ cos (α – θ) - cos (α + θ)]
nilai (α + θ) adalah konstan, sehingga sin α cos (α – β) akan bernilai maksimum jika cos (α – θ) sama dengan 1
cos (α – θ) = 1
cos (α – θ) = cos 00
α – θ = 0
α = θ
substitusikan ke persamaan (1)
α – β = 900 – θ
α – β = 900 – α
2α = 900 + βGerak parabola menaiki bidang
Kita misalkan sudut yang terbentuk antara kecepatan awal (v0) dengan garis vertikal adalah sudut θ, dengan cara yang sama seperti sebelumnya, maka berlaku persamaan
α + β + θ = 900atau α + β = 900 – θ ... (2) Berdasarkan persamaan untuk jarak terjauh (xmax) di atas Jangkauan terjauh benda didapatkan ketika nilai sin αcos (α + β) bernilai maksimum. Berdasarkan persamaan (2) di atas dapat kita tuliskan
sin αcos (α + β) = sin αcos (900 – θ)
sin αcos (α + β) = sin α sin θ
sin αcos (α + β) = ½ ( 2 sin α sin θ )
sin αcos (α + β) = ½ [ cos (α – θ) - cos (α + θ)]
nilai (α + θ) adalah konstan, sehingga sin α cos (α + β) akan bernilai maksimum jika cos (α – θ) sama dengan 1
cos (α – θ) = 1
cos (α – θ) = cos 00
α – θ = 0
α = θ
substitusikan ke persamaan (2)
α + β = 900 – θ
α + β = 900 – α
2α = 900 – βContoh soal 1
Dari titik A pada kaki bidang miring yang sudut kemiringannya 450ditembakkan sebuah peluru dengan kecepatan awal 30√3 m/s yang arahnya membentuk sudut 300dengan bidang miring. hitunglah
a. koordinat titik tertinggi yang dicapai peluru dihitung dari kaki bidang miring!
b. dimana benda jatuh di kaki bidang miring?
pembahasan :
ilustrasi soala.
menentukan waktu yang diperlukan untuk mencapai ketinggian maksimum
Ketinggian maksimum yang dicapai benda
jarak mendatar yang dicapai dalam waktu tersebut
b. benda jatuh di kaki bidang miring menunjukkan jarak terjauh yang mampu dicapai benda tersebut sehingga
baca juga :
materi fisika tingkat SMA
latihan soal fisika tingkat SMA
soal UN Fisika SMA tahun 2018 dan pembahasannya
soal UN Fisika SMA tahun 2019 dan pembahasannya
materi fisika tingkat SMA
latihan soal fisika tingkat SMA
soal UN Fisika SMA tahun 2018 dan pembahasannya
soal UN Fisika SMA tahun 2019 dan pembahasannya
Contoh soal 2
Sebuah peluru ditembakkan dari puncak bidang miring dengan kecepatan 200 m/s. hitung jangkauan maksimum yang mampu dicapai peluru jika sudut kemiringan bidang adalah 30o.
Ilustrasi soal tersebut adalahJangkauan maksimum dapat dicapai dengan sudut elevasi:
sehingga
jadi jangkauan terjauh yang mampu ditempuh peluru adalah 8000 m
demikian penjelasan tentang gerak parabola pada bidang miring semoga dapat memberikan pemahaman bagi para pembaca, jangan lupa like, share, dan follow ya...jika ada yang ditanyakan silahkan tinggalkan komentarnya gan...























Comments
Post a Comment